Monday 29 July 2013

Belle and Sebastian: Tigermilk


Judul Album : Tigermilk
Artis : Belle & Sebastian
Tahun Produksi :1996
Label: Electric Honey

Album debut dari Belle & Sebastian keluaran 1996 memang, saya akui, dapat dikatakan not everyone's cup of tea. Oke, saya dan fetish anti-mainstream. Namun ayolah, saya berusaha se-tidak bias mungkin dalam ulasan dari salah satu band all-time favorit sendiri ini.

Sejauh ini, belum ada diantara kawan yang suka Belle and Sebastian. Dan saya senang dengan fakta itu. Beberapa album diciptakan untuk didengarkan dengan sekelompok teman-teman yang agak mabuk, untuk dinyanyikan bersama pada suatu perayaan menyenangkan. Dan album ini bukan salah satu dari mereka.

Eksistensi Tigermilk sendiri adalah suatu berkah tersendiri, dan faktanya kini beredar di kalangan lebih luas (diluar sana, tentunya) adalah suatu keajaiban kecil. Kunci dari kisah tidak meyakinkan tersebut terletak pada Glaswegian terlampau berbakat, Stuart Murdoch, seorang mantan petinju yang, setelah didiagnosa menderita sindrom kelelahan kronis, memilih untuk mengejar alternatif karir sebagai penulis lagu.

Banyak kritikus yang terbuai oleh gaya lo-fi dengan sederhana, sementara lainnya hanya dapat melihat kemanisan dibelakangnya.

Lagu-lagu didalamnya, dikemas dalam pengaturan yang tampak sederhana (dan ditangkap dengan indah oleh sang produser, mantan personil band associate, Alan Rankine) sebenarnya menghasilkan musik yang cekatan, mengartikulasi cerita cinta modern.

Ditulis selama masa isolasi ketika sedang menjalani pengobatan terhadap penyakitnya, sebagian lagu Murdoch mengadopsi estetika Folk dan berfokus terhadap karakter yang selama ini ia perhatikan selama hidup di balkon sebuah gereja. Murdoch dengan lidah terampilnya adalah sumber inspirasi secara menyeluruh, memberikan wawasan mengejutkan ke dalam tema termasuk bullying, tekanan, dan cinta -dan itu hanya dalam dua lagu pertama. Pada waktu tertentu, liriknya dapat menjadi komedi, serius, semangat, atau emosi apapun yang bisa ditunjukkan, dan lirik tersebut keluar dari suara yang datar dan terkadang rapuh seperti yang anda harapkan dari seorang pria cemas.

Dengan bekal bakat yang luar biasa, tantangan untuk Murdoch adalah untuk menemukan cara paling efektif dalam mengungkapkannya. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Tigermilk adalah formula yang sempurna -bahkan sekalipun kehadiran sang penulis yang begitu dominan terkadang membuat kita sering kali lupa bahwa itu merupakan suatu upaya kolaborasi. Kontribusi merata atau tidak, ini merupakan suatu rekor sampai ke legenda penciptaannya, memberikan patokan megah dari mana Murdoch dan Belle & Sebastian bisa berkembang lebih jauh.


Tracks

The State I Am In
Expectations
She’s Losing It
You’re Just a Baby
Electronic Renaissance
I Could Be Dreaming
We Rule the School
My Wandering Days Are Over
I Don’t Love Anyone
Mary Jo

No comments:

Post a Comment